Jumat, 01 Oktober 2010

Sir Richard Branson


Pernah denger nama Sir Richard Branson. Mmm sebelum nonton Inspiring Lecture yang diselenggarakan PT. Bank BNI di Metro TV 30 september 2010 yang mengundang dia, saya juga gak tau siapa bule ini (atau emang saya aja yang belum tau y.hehe). Awal ngeliat sosok Sir Richard Branson, saya pikir “wah ni bule siapa ya, penyanyi kali y, tapi kok banyak pejabat negara yang nonton, trus pakek Desi Anwar segala yang ngewawancara tu bule.wah orang penting ni kayakny” Akhirnya saya duduk rapi di depan TV dengan rasa penasaran yang membara (lebay.wkwkw).

Setelah menyimak tayangan video tentang bule tersebut, saya pun terkejut dibarengi perasaan kagum yang luar biasa pada sosok bule ini. Ternyata dia bukan sembarang bule, Sir Richard Branson ini memiliki 350 perusahaan di seluruh dunia (mau satu dong.haha), antara lain perusahaan penerbangan, minuman, rekaman, wisata ke luar angkasa, dan lain-lain. Dia memimpin semua perusahaan ini dalam satu bendera yaitu VIRGIN GROUP. Jadi kalo denger perusahaan ada kata virgin,udah pasti punya tu bule.

Mungkin bagi kita yang tinggal di Indonesia kurang mengenal ni bule dibandingin dengan Bill Gates, warren buffet atau Oprah Winfrey. Namun bagi yang mengikuti perkembangan bisnis, nama Sir Richard Branson adalah nama yang sangat dikenal. Sir Richard Branson adalah orang terkaya ke-261 menurut daftar orang terkaya 2009 versi Forbes, dengan estimasi kekayaan £2.6 milyar (US$3.9 milyar).

Kalo ngeliat kesuksesannya, pasti kita mengira Sir Richard ini punya latar belakang pendidikan yang hebat, seperti sampai S3. Tapi ternyata salah, dia termasuk orang sukses yang gak sukses dalam hal pendidikan. Ia drop out pada usia 15 tahun. Tapi kesuksesannya lebih dari orang yang latar pendidikannya di atas dia.

Dalam wawancara itu, sempat dibahas mengenai potensi suatu negara agar investor tertarik melakukan investasi dalam suatu negara. Yang pertama disebutkan oleh Sir Richard ini adalah iklim pemerintahan di suatu negara. Menurutnya, jika di suatu negara, ternyata penyelenggara pemerintahannya korup, investor akan takut untuk berinvestasi di negara tersebut karena tidak ada jaminan akan keamanan investasi mereka. LALU NEGARA KITA GIMANA YA???

0 komentar:

Posting Komentar